Nasihat untuk diri sendiri

sadar atau tidak, kita selalu berhasil membuat hati seseorang sakit bahkan sampai terluka. butuh waktu lama untuk menyembuhkannya. luka sabetan pedang saja cepat mengering tapi luka hati karena lidah mungkin butuh seumur hidup untuk mengobatinya.

itulah "lidah tak bertulang" dengan mudah menyakiti hati orang lain. tapi, sadarkah kita ketika melakukan itu?. kebanyakan dari kita MUNGKIN tidak sadar tapi berhasil memberi luka dalam hati orang lain. 

apakah dengan 'minta maaf dan memaafkan" luka itu akan hilang?? saya rasa tidak. saya ataupun anda-anda yang pernah sakit hati hanya karena "lidah tak bertulang"  akan mengatakan "tidak semudah itu!". ya, seperti itulah, kita manusia wajar jika memaafkan itu sulit apalagi minta maaf. sulit. sangat sulit malah.

sedih, bahkan sebuah kata bisa membawa penyakit bagi yang kena sabetan lidah tanpa tulang ini. bukan hanya hati yang sakit bisa-bisa tubuh juga sakit. apalagi ketika sebuah nasihat baik yang diberikan di balas dengan penghinaan karena dianggap mencampuri kehidupan yang di beri nasihat.

bukankah sebuah nasihat atau petuah itu juga penting bagi kelangsungan hidup kita??. artinya masih ada orang yang peduli dan perhatikan kita, kan? apa salahnya sebuah nasihat. lain halnya dengan orang yang selalu berpikir negative, nasihat di anggap sebagai cara mencampuri urusannya.  

sepertinya, bukan hanya otak yang perlu di sekolahin. lidah juga harus dapat pendidikan yang layak agar tidak dengan mudah mengeluarkan kata-kata yang bisa membuat hati orang lain sakit. dan juga, penting bagi kita menjaga lidah apalagi lisan. bener-bener harus di jaga jangan sampe lidah kita itu bisa melukai orang lain. 

bener deh, jaga lidah jaga lisan. bener, itu penting loh, jangan di abaikan. taukan kata pak Mario "jangan menyakiti hati orang lain. jika dia bersabar dan memafkanmu, kehidupan justru akan membalasmu dengan pedih." jangan hanya di ingat tapi dijalankan, ya. :)

#sebuahmotivasidirisendiri

cat :
buka hatimu...
bukalah sedikit untuk menerima nasihat, sebuah petuah itu akan berarti buatmu nantinya. jikalau kau tak bisa menerima ya sudah cukup dengarkan. tak perlu membalasnya dengan gertakan dan hinaan. kau akan mengerti saat kau benar-benar membutuhkannya.