Mungkinkah ??



Aku masih menelisik jauh ke belakang
Aku ingin berbalik pada hati yang lama
Padahal ada anak tangga menjulang dihadapanku
Akankah aku berbalik ?
Ataukah aku harus menapaki anak tangga satu demi Satu
Untuk menemukan hati yang baru
Ataukah aku kembali saja ?
Ini membingungkanku
Akankah ada hati yang akan menjemput ku di atas sana
Sebagai sandaran hatiku yang baru ?
Aku belum tau dan aku tidak akan tau jika aku belum sampai dipuncak anak tangga itu
Akankah larah hati ini terus bersemayam indah dalam hatiku
Ataukah larah hati ini terobati dengan hadirnya hati yang baru
Dan melupakan hati yang lama?
Mungkinkah ??


La Tahzan :: Bersimpuh Dalam Doa dan Munajat



Ya Allah, gantikan kepedihan ini dengan kesenangan. Jadikan kesedihan itu awal kebahagiaan, dan sirnakan rasa takut ini manjadi rasa tentram.
Ya allah, dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.
Wahai Rabb, anugerahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dari-Mu yang menentramkan, tuangkan dalam jiwa yang bergejolak ini kedamaian dan ganjarlah dengan kemenangan yang nyata.

Wahai Rabb, tunjukkanlah pandangan kebingungan kepada cahaya-Mu, bimbinglah sesatnya perjalanan ini kearah jalan-Mu yang lurus, dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu merapat ke hidayah-Mu.

Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, hancurkan perasaan yang jahat dengan secercah sinar kebenaran, dan hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.
Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua.
Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera, hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakkal, hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya dari-Mu lah semua pertolongan. Cukuplah Engkau sebagai pelindung kam, karena Engkaulah sebaik-baik pelindung dan penolong.

Ibu


Ibu,
 kau laksana matahari yang menghangatkanku
Kau bagaikah bulan yang terangiku ketika gulita
Ibu,
kau semangatku
Kau adalah pelangi yang hiasi setiap langkahku
Dan aku, kau anggap sebagai mutiara
Kau pelihara agar tetap bercahaya
Bersinar.
Ibu,
kau selalu menuntunku
Kau yang menggenggam tanganku ketika ku terjatuh
Ibu,
Apa yang mampu aku beri
Apa yang mampu aku sembahkan
Untukmu.

La Tahzan :: Bersabarlah Ketika Penyemangatmu (Ayah & Ibu) Mulai Menua

 Nak, kesini mendekatlah... !!

Nak, ketika aku sudah tua, aku bukan lagi aku yang semula.

mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku.

ketika aku lupa mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dulu aku mengajarmu.

ketika aku terus mengulang kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarnya, jangan memutus pembicaraanku. bukankah ketika kau kecil, ibu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali ku ceritakan agar kau tertidur.

ketika aku memerlukanmu untuk memandikanmu, jangan marah padaku. ingatlah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi.

ketika aku tak paham sedikitpun tentang teknologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku. pikirkan bagaimana dulu aku begitu sabar menjawab setiap pertanyaan "mengapa" darimu.

ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku, seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

ketika aku harus terlupa dengan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat. sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau di sampingku dan mendengarku, aku sudah puas.

ketika engkau memandangku yang mulai menua, jangan berduka. mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani hidup.

waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalani sisa hidupku.

Cat :: Begitu pentingnya berbakti pada kedua orang tua, hingga Rasulullah saw. menyamakan berbakti pada mereka dengan berjihad. ketika ada seorang pemuda menghadap Nabi untuk ikut berjihad, beliau bertanya, "Apakah kedua orangtuamu masih hidup? Lelaki itu menjawab, 'masih'. Beliau bersabda : "kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap keduanya (HR. Bukhari dan Muslim).

 

La Tahzan :: Allah Tahu Segala Perkara


Ketika anda merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia… Allah tahu seberapa keras anda telah berusaha.

Ketika anda sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih… Allah sudah menghitung airmatamu.

Jika anda pikir bahwa hidup anda sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja… Allah sedang menunggu bersanding denganmu.

Ketika anda merasa sendirian dan teman-teman anda terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri… Allah selalu berada di sampingmu.

Ketika anda pikir bahwa anda sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi… Allah punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan anda merasa tertekan… Allah dapat menenangkanmu

Jika tiba-tiba anda dapat melihat jejak-jejak harapan… Allah sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan anda merasa ingin mengucap syukur… Allah telah memberkahimu.

Ketika Sesuatu yang indah terjadi dan anda dipenuhi ketakjuban.. Allah tengah tersenyum padamu.

Ketika anda memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digapai.. Allah sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat! Di mana pun anda atau kemanapun anda menghadap… Allah tahu itu.

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.