Tak Seharusnya "Cinta"

Ada hal yang tak bisa aku simpan lebih lama, apa lagi aku pelihara dan jaga mati2an. Dan itu yang aku lakukan sekarang. Sesuatu hal terlarang yang pernah ku lakukan. Sungguh mungkin ini mamalukan.

Aku hanya punya satu hati. Aku ingin ada seseorang yang mendiaminya. Tapi,, kenapa harus kamu orangnya?

Kenapa? Apa yang aku lihat dari dirimu?. Apa yang membuat hatiku terpikat olehmu?. Lebih lagi kamu sudah milik orang lain. Bukan. Tapi kamu milik temanku.

Aku merasa menjadi orang jahat sekarang. Aku adalah penyebab kehancuran kamu dan dia. Tapi,bagaimana aku bisa membohongi perasaanku sendiri? Aku menyukaimu. Entah sejak kapan.

Kamu baik, aku merasa kamu perhatian padaku,dan kamu seperti memberiku harapan yang tak bisa ku jelaskan. Atau..aku sendiri yang membuat itu seperti nyata? Arrgghhh rasanya aku ingin teriakk sejadi jadinya.

Jelas ini bukan salahku. Bukan salah rasaku. Bukan. Bukan. Tapi, kenapa temanku menyalahkanku?. Ini bukan salahku bukan juga salah kamu. Jika bukan kami yang bersalah lalu siapa yang salah?

Aku tidak mungkin menyalahkan Tuhan. Tidak. Dia adalah yang memberi perasaan cinta. Tapi, akulah orang yang meletakkannya di tempat yang tak seharusnya.

Tapi Kenapa harus kamu yang menyembuhkan lukaku? Aku telah membiarkannya tetap terluka lalu kau datang sebagai obat. Dan pada akhirnya kamu juga adalah luka.

Teman. Bagaimana caraku mengakuinya padamu?. Bagaimana caraku jujur?. Apa yang seharusnya aku lakukan?

Teman kau adalah orang baik tak seharusnya aku melakukan ini padamu. Tak seharusnya kekasihmu menjadi obat lukaku. Namun, semuanya sudah terjadi.

Bagaimana mungkin aku menghianati temanku sendiri?. Apa dayaku, aku belum bisa memilih antara temanku atau perasaanku. Lalu apakah aku membiarkannya berjalan seperti ini, terus terusan menghianati temanku, terus terusan menjalin hubungan dengannya?

Aku bingung. Sungguh. Aku pastilah orang jahat kan? Tapi aku harus memutuskan. Dan kuputuskan membiarkan perasaanku terus bersamanya. Membiarkan hubungan yang tak semestinya ini terus berlanjut. Maafkan aku teman. Seharusnya pertemanan ini suci, akulah yang membuatnya jadi kotor.

Suatu saat aku mungkin menyesalinya. Biarlah seperti itu, mungkin aku satu2nya orang yang akan menyesal. Mungkin.

Jomblo Yang Tertunda

Tiba tiba pengen nulis ini. Karena kurang kerjaan kali yak 😊. (Edisi lagi nyantai di kantor.Eh.)  jadi begini,,Tau gak gimana sulitnya menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship  alias LDR . Itu loh, Kita dipisahkan oleh ruang dan waktu. Ciee 😁.  Dan tau tidak yang lebih sulit dlm hubungan ini??. Yap,, ini masalah hati. Bagaimna masing masing kita saling menjaga hati. Sulit kan? Menurutmu??

Kadang banyak cobaan yang datang dalam hubungan ini. Sulitnya bertemu dan komunikasi hanya lewat telepon. Betapa tidak sulit. Kita di haruskan menjaga hati terlebih harus menguatkan hati saat rindu itu datang tiba tiba. Ya kan??

Sebagian pasangan yang menjalin hubungan ini harus kandas di tengah jalan. Hanya sebagian ya gak semuanya kok πŸ˜€. Mungkin karena telah bosan menunggu, atau jenuh atau bahkan telah lelah dengan keadaan.

Tapi Sebenarnya, hubungan jarak jauh itu ada hikmahnya juga. Misalnya ya, LDR bisa mengajarkan kita seperti apa kesetiaan. Bisa juga LDR memberi arti bagaimana indahnya kebersamaan. Nah loh. Bukankah seperti itu?

Tapi.. tetap saja menjalani hubungan yang jauh itu susah. Susah banget. Bayangkan gimana rasanya kalau kita lagi rindu banget sama doi. Pasti kita cuma bisa liat doi dari fotonya doang, terus kalau kangen pengen ngobrol cuma lewat telepon. Gimana gak bosan tuh? Nyesek ga?

beruntunglah bagi orang yang gak LDR-an. Pengen ketemu bisa,,pengen jalan bareng, nonton juga bisa. Terus gimana nasib yang LDR-an? Apa bedanya sama yang jomblo?? πŸ˜€

Yaa,, tetap beda donk! Yang LDR-an jelas punya pacar cuma yaaa,, gitu. Jauh. Dia disana dan aku di sini 😁. kalau jomblo?? Yang jauh aja gak punya apalagi yang dekatt!? Maaf ya mblo 😊 jangan tersungging eh tersinggung (kita sama kok. Jomblo hehe)

Tapi,,pernah dengar gak jomblo fisabilillah? Setau saya sih jomblo karena Allah. Iya karena Allah. bukan, jomblo karena gak ada yang tertarik bahasa nyeseknya "jomblo karena gak laku" (maaf).

Jomblo karena Allah itu pilihan. Tentu karena ingin taat dan menjauhi sedikitnya hal yang di larang oleh Allah. Kan Allah melarang kita pacaran. Mau itu pacaran islami atau LDR-an, bahkan pacaran deket deketan aja di larang. Apalagi pacaran yang kebablasan pastilah di larang banget. Tapi gak semua sih pacarannya kebablasan. Kan kita kita sekarang pada sehat semua tau yang mana yang baik dan enggak. Iya kan?

Bagi yang merasa jomblo jangan berkecil hati, kalau gak ada pundak untuk bersandar masih ada tuh tembok yang lebih kuat hehe, maksudnya masih ada tanah tempat bersujud. Di sana kita bisa ngadu pada Dia Sang Maha kasih tentang kejombloan yang melanda hehe. Kalau gak percaya coba sendiri. Gimana asyiknya ngadu pada Dia Sang Maha Cinta. Kalau perlu nangis, nangis deh hanya padaNya.
Tapi jangan lebay nangisnya ampe berteriak teriak apalagi meraung raung nanti di sangkanya kita lagi kesambet πŸ˜€.

Bagi yang LDR-an juga gak usah bahagia bahagia amat deh. Punya pacar sih. Tapi jauh. Pengen apa apa juga sendiri. Atau ngajak temen. Iya kalau temennya mau kalau gak?,, sendiri juga hehe. Jomblo juga kalau pengen apa apa sendiri. Datang gak di antar pulang gak di jemput. Eh. Jelangkung kali hehe

Jadi Long Distance Relationship itu adalah jomblo yang tertunda. Hehehe. Peace.

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.