Renungan Pagi

Teman sejati mengerti ketika kau berkata "aku lupa..."
Menunggu selamanya ketika kau berkata "tunggu sebentar..."
Tetap tinggal ketika kau berkata "tinggalkan aku sendiri..."
Membuka pintu meski kau belum mengetuk dan berkata "bolehkah saya masuk?"

Mencintai bukanlah bagaimana kau melupakan melainkan bagaimana kau memaafkan...
Bukanlah bagaimana kau mendengarkan melainkan bagaimana kau mengerti...
Bukanlah apa yang kau lihat melainkan apa yang kau rasa...
Bukanlah bagaimana kau melepaskan melainkan bagaimana kau bertahan...

Lebih berbahaya menangis di dalam hati daripada meneteskan air mata....
Air mata yang menetes dapat dihapus...
Sementara air mata yang tersembunyi akan membekas selamanya...

Dalam percintaan...
Kita jarang sekali menang...
Tetapi ketika cinta itu tulus....
Meskipun kita kalah kita tetap menang...
Hanya karena kita berbahagia dapat mencintai seseorang lebih dari kita mencintai diri kita sendiri...

Akan tiba saatnya di mana kita harus berhenti mencintai seseorang...
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita...
Melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya...

Terkadang...
Orang yang paling kau cintai adalah orang yang paling sering menyakitimu...
Dan terkadang...
Teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu...
Adalah cinta yang tak kau sadari...

Seringkali...
Orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu...
Karena takut kau akan berpaling dan memberi jarak...
Dan bila suatu saat ia pergi...
Kau akan menyadari bahwa dialah cinta yang kau cari selama ini...

Renungan Pagi

Mengapa kita menutup mata ketika kita tertidur...?
Ketika kita menangis...?
Ketika kita membayangkan...?
Ketika kita berciuman...?
Itu karena hal terindah di dunia ini tidak terlihat...

Kita semua agak aneh...
Dan hidup itu sendiri juga agak aneh...
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keanehannya sejalan dengan kita...
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan cinta...

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan...
Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah bahwa melepaskan bukanlah akhir dunia...
Melainkan suatu awal kehidupan baru...

Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis...
Mereka yang terluka...
Mereka yang telah mencari...
Dan mereka yang telah mencoba...
Karena hanya merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang-orang yang telah menyentuh kehidupan mereka...

Cinta yang agung...
Adalah ketika dia membuatmu menitikkan air mata dan kau masih peduli terhadapnya...
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kau masih menunggunya dengan setia...
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kau masih bisa tersenyum dan berkata "aku turut berbahagia untukmu..."

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu...
Biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi...
Ingatlah bahwa kau mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...
Tapi ketika cinta itu mati...
Kau tidak perlu mati bersamanya...



Orang yang terkuat bukanlah mereka yang selalu menang...
Melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh...
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan...
Kau belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari Bahwa penyesalan tidak seharusnya ada...
Yang ada hanya penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat...

 

UNTUK SEBUAH HATI



Untuk sebuah hati yang masih MENANTI, menantilah dengan cinta. Cinta yang akan membuatmu menerima apapun kehendak-Nya. Kelak kau akan sadari, cintamu karena-Nya akan membuat penantian itu tak pernah sia-sia...

Untuk sebuah hati yang masih MENUNGGU, menunggulah dengan senyum. Senyuman ikhlas pada siapapun yang selalu menanyakannya. Katakan pada mereka, hatiku tak akan pernah kesepian dalam setiap belaian ketetapan kasih sayang-Nya...

Untuk sebuah hati yang masih MENCARI, carilah dengan ikhtiar yang suci. Ikhtiar tanpa nafsu dan paksaan waktu, ikhtiar dengan harapan dan ketundukan, melangkah dalam koridor di jalan-Nya...


Untuk sebuah hati yang masih MERINDU, rinduilah Dia yang paling layak untuk dirindu. Kelak kau akan tahu, merindukan-Nya adalah penantian dan pencarian yang terindah...

Untuk HATIKU dan HATIMU, sesungguhnya kau dan aku berada dalam genggaman-Nya, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan selama kita bersandar kepada-Nya. Jangan pernah meragukan, apa yang sudah ada dalam ketetapan-Nya...

Hari ini kutulis surat untuk sebuah HATI, berharap hati ini hanya MENANTI, MENUNGGU, MENCARI dan MERINDU hanya karena-Mu, ya Allah...

Aamiin... ♥♥ ♥♥

 



♥♥ Lukislah Pelangi Dalam Lembaran Hidup ♥♥



Sesungguhnya Allah tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru... Bunga selalu mekar dan mentari selalu bersinar...

Namun Allah akan memberi hikmah di setiap peristiwa, memberi bahagia setelah derita, senyum setelah air mata, berkah di setiap cobaan dan jawaban di setiap do'a...

Hidup tak selalu memberikan jalan yang mudah di setiap tanjakan serta tikungan namun dari sana kita akan belajar menjadi pribadi yang lebih kuat dalam perjalanan selanjutnya...

Allah tak menjanjikan bahwa hidup ini selalu mudah, namun yakinlah bahwa Allah selalu ada di sisi kita...

Saat didera kepedihan, cobaan yang seolah tiada henti, jangan kehilangan pegangan, jadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran untuk memperoleh kekuatan. Tanamkan keyakinan bahwa kasih sayang serta pertolongan-Nya akan menguatkan kita dalam melaksanakan ikhtiar dan membuat kita istiqamah. Sungguh, Allah tak pernah meninggalkan hamba-Nya yang beriman.

Hidup tak selalu memberikan jalan yang mudah, namun tak perlu takut selagi kita di jalan yang diridhai Allah dan berada dalam petunjuk serta bimbingan-Nya. Semua itu akan memandu langkah kita menuju kedewasaan. Hadapi semua ujian hidup ini dengan kesabaran. Tersenyum dan ayunkan langkah dengan menyebut Asma-Nya bersama seluruh cinta dan kasih sayang-Nya. Kemudian, lukislah pelangi yang indah dalam lembaran hidup kita, nikmati hidup indah dalam naungan dan ridha-Nya.

Merenung Sejenak


♥♥ MAAFKAN BILA AKU MENGELUH! ♥♥
 
Hari ini, di sebuah bus, kulihat seorang wanita sangat cantik dengan hijab yang menawan. Aku ingin secantik dia. Tiba-tiba ia bangkit dan melangkah gontai. Ia berkaki satu, berjalan pincang, memakai tongkat kayu. Namun ketika lewat, ia tersenyum.
 
Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua kaki. Dunia ini milikku.
Aku berhenti untuk membeli gula-gula. Anak laki laki penjualnya sangat menyenangkan. Aku berbicara kepadanya, ia pun menyambut gembira. Seandainya aku terlambat, aku takkan menyesal. Ketika aku hendak pergi, ia berkata,
"Terima kasih. Engkau telah begitu baik kepadaku. Menyenangkan sekali berbicara dengan orang sepertimu. Ketahuilah," katanya,
"Sesungguhnya aku buta."
 
Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua mata. Dunia ini milikku.
Lalu, ketika sedang menyusuri jalan, aku melihat seorang anak bermata biru. Ia sendiri melihat anak-anak lain bermain. Ia tidak tahu apa yang bisa ia lakukan. Aku berhenti sejenak, lalu berkata,
"Mengapa kau tidak bermain dengan yang lain, Nak?" Ia menatap ke muka, tidak menjawab. Kemudian aku pun sadar, ternyata ia tuli.
 
Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua telinga. Dunia ini milikku.
Dengan dua kaki yang dapat membawaku kemana saja, dengan dua mata yang dapat memandang cahaya mentari ketika terbenam, dengan dua telinga yang dapat mendengar apa saja yang ingin kuketahui, oh ... Tuhan, maafkan bila aku selalu MENGELUH.

SABAR untuk menjadi cinta yang HALAL



♥ SABAR dalam PENANTIAN cinta, menjadi cinta yang HALAL ♥
Duhai Hati…
Ku tau dirimu, setiap detik, setiap menit, setiap jam merindukan dirinya yang jauh disana.

Duhai Hati…
Tetaplah istiqomah dalam penantian ini, sabarlah hingga penantian cinta ini menjadi cinta yang HALAL.

Duhai Hati…
Jika Allah takdirkan dirinya menjadi makmum dalam sholat mu, maka jagalah cintanya dan jangan kau nodai cintanya dengan cinta yang belum HALAL.

Duhai Hati…
Penantian ini, terkadang membuat hatimu gelisah memikirkan dirinya, tapi INGAT hati!! Dia belum HALAL buat mu, jadi janganlah kau kuwatir, karena Allah yang akan menjaga.

Duhai Hati…
Gunakanlah penantian ini untuk berbenah diri, agar menjadi Pria Sholeh.

Duhai Hati…
Tetaplah sabar dan istiqomah dalam penantian cinta ini, karena suatu saat cinta ini akan HALAL...
InsyaAllah...
Aamiin Ya Robbal 'Alaamiin

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.