La Tahzan :: Bersabarlah Ketika Penyemangatmu (Ayah & Ibu) Mulai Menua

 Nak, kesini mendekatlah... !!

Nak, ketika aku sudah tua, aku bukan lagi aku yang semula.

mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku.

ketika aku lupa mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dulu aku mengajarmu.

ketika aku terus mengulang kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarnya, jangan memutus pembicaraanku. bukankah ketika kau kecil, ibu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali ku ceritakan agar kau tertidur.

ketika aku memerlukanmu untuk memandikanmu, jangan marah padaku. ingatlah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi.

ketika aku tak paham sedikitpun tentang teknologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku. pikirkan bagaimana dulu aku begitu sabar menjawab setiap pertanyaan "mengapa" darimu.

ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku, seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

ketika aku harus terlupa dengan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat. sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau di sampingku dan mendengarku, aku sudah puas.

ketika engkau memandangku yang mulai menua, jangan berduka. mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani hidup.

waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalani sisa hidupku.

Cat :: Begitu pentingnya berbakti pada kedua orang tua, hingga Rasulullah saw. menyamakan berbakti pada mereka dengan berjihad. ketika ada seorang pemuda menghadap Nabi untuk ikut berjihad, beliau bertanya, "Apakah kedua orangtuamu masih hidup? Lelaki itu menjawab, 'masih'. Beliau bersabda : "kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap keduanya (HR. Bukhari dan Muslim).

 

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.